Gothic-ism, Pandangan? Art? Culture? Atau Sekedar Style?
“Free our minds and find a way. The world is in our hands, This is not the end”
(Within Temptation)
“[Goth] is the ability to find the art
where art seems to be lacking to find the light in the darkness and
embrace it for all its worth…” (Jennifer Mason)
Kata
gothic itu sendiri datang dari nama sebuah suku bernama Visigoth dari
Jerman. Kaum Barbar yang bikin kerajaan Romawi kocar-kacir.Gothic
berkembang lagi dan mulai memasuki dunia baru yaitu dunia arsitektural.
Gaya arsitektural gothic ini biasanya rada2 gelap dan gloomy. Kalo pada
arsitektural biasanya identik dengan nuansa abad petengahan dan
kemegahan, tapi tetap aja gloomy. Coba saja kita lihat arsitektural
Gereja-Gereja dan bangunan-bangunan abad pertengahan, kebanyakannya
bergaya gothic. Mesjid-Mesjid di Spanyol dan Andalusia pun tidak luput
dari nuansa gothic yang cukup kental. Bahkan Mesjid Nabawi di Madinah
sendiri juga dipengaruhi dengan arsitektural gothic, emang ada sedikit
nuansa gloomy.
Latar belakang bahasa Gothic
Pada paruh pertama milenium pertama, kaum Gothic mengembara ke
seluruh benua Eropa. Mereka berangkat dari Skandinavia sebelum
tahun-tahun pertama Masehi dan sampai di sebelah selatan daerah yang
sekarang disebut Rusia bagian selatan pada pertengahan abad ke-3. Pada
abad ke-4 kaum Gothic seperti banyak suku Jermanik lainnya harus minggir
untuk bangsa Hun dan mulai bermigrasi ke barat.
Beberapa aspek tata bahasa
Namun biar bagaimanapun sisa-sisa kaum Gothic dari Rusia selatan
tidak hilang untuk selamanya. Hal ini terbukti dengan laporan seorang
diplomat bangsa Flandria Oguer Ghiselin de Busbecq (1522 – 1592) yang
antara tahun 1554 – 1592 merupakan seorang duta di Konstantinopel. Di
sana ia berjumpa dengan dua orang penduduk “Jermanik” di Krim dan lantas
menulis sebuah laporan ringkas mengenai bahasa mereka. Semua 86
kata-kata bahasa Gothik Krim ini menunjukkan persamaan yang luar biasa
dengan moyang Gothik mereka.
Tentu ada pula perbedaannya. Berbeda dengan bahasa Gothic, bahasa
Gothic Krim masih hanya memiliki e pendek dan o pendek. Maka kata
saudara perempuan (dalam bahasa Inggris sister) dalam bahasa Gothic
adalah swistar dan dalam bahasa Gothic Krim schwester.
Kata Gothic “gulþ” (“emas”) dalam bahasa Gothic Krim menjadi “goltz”.
Kemudian baik bahasa Gothic maupun bahasa Gothic Krim membagi penutup
bahasa Jemanik Kuno e panjang. Kata “tidur” (bahasa Inggris to sleep,
bahasa Belanda slapen), dalam bahasa Gothic adalah slepan, sementara
dalam bahasa Gothic Krim adalah schlipen. Bahasa Gothic Krim hampir
secara universal dianggap merupakan bahasa Gothic berdasarkan
aspek-aspek fonologisnya: kata ada “telur”, sebagai contoh, menunjukkan
“penguatan khas Gothic” dari bahasa Proto-Jermanik *-jj- ke -ddj-
(seperti di bahasa Gothic Wulfila iddja “dahulu pergi” dari Proto
Jermanik *ejjon), dari bahasa Proto-Jermanik *ajja-. Selain itu ada
beberapa persamaan yang teratur antara bahasa Gothik Wulfila dan bahasa
Gothic Krim, termasuk GW /sk-/ > GK /ʃ-/ (seperti di KG schedit,
schietn, dari skeiniþ, skiutan ["bersinar", "menembak."]) Berkat
lokasinya, bahasa Gothic Krim, dipengaruhi oleh terutama oleh bahasa
Yunani, bahasa Slavia, dan bahasa Iran. Kata untuk bilangan ‘100′ yang
dalam bahasa Gothic adalah hund, dalam bahasa Gothic Krim menjadi sade
(sesuai bahasa Iran sade).
Sekarang kita masuk ke wilayah sub-kultur dan mungkin juga style.
Definisi gothic secara sub-kultur memang nggak ada kejelasan (mungkin
belum ada ahli yang mau meneliti masalah ini). Mungkin terserah masing2
individu aja dech buat ngartiin apa itu Gothic…??? Tapi yang jelas
gothic memiliki ciri khas yang unik dan gampang diingat. Kalo pada style
dandanan, biasanya gothic identik dengan warna gelap dan gloomy
(biasanya sich hitam) yang dipadu padankan dengan warna yang sangat
pucat.
Apaan sich gothic culture? Definisi tentang gothic culture itu masih
sangat luas dan belum bisa didefinisikan, karena belum ada peneliti yang
benar-benar niat buat jadiin ini sebagai salah satu ilmu. Intinya sich
begini, itu semua terserah masing-masing individu pengen ngartiin gothic
bagaimana bentuknya.
Sebenarnya para gothess (pecinta gothic) itu ngga se-gelap yang lu
kira, para gothess sebenarnya adalah orang yang anti-kekerasan, damai
dan toleran. Para gothess banyak yang menulis kalau mereka mengalami
depresi, desperate, keluarga yang disfungsional, masa kecil yang kelam,
marah, kecewa, sedih dan benci. Percaya atau tidak, semuanya ini ditulis
di dalam 640 web yang ada di dalam gothic web ring, dan isinya
rata-rata sama. Kebanyakan gothess memang menyukai main game-game RPG
(role-playing game), bukannya karena cupu atau memiliki fantasi yang
berlebihan, tetapi dikarenakan adanya tantangan kreatif dan mengasah
otak di dalamnya.
Kenapa akhir-akhir ini gothic selalu dikaitkan dengan agama dan
kepercayaan? Hal itu dikarenakan salah satu artis yang selalu berdandan
gothic yang dikenal dengan nama Marilyn Manson diangkat menjadi pendeta
di gereja setan, oleh Anton Lavey. Awalnya sih sepihak, tapi lu pada tau
khan gimana akhirnya. Ngga semua gothess pengikut gereja setan. Banyak
gothess yang masih memegang kristianitas mereka, atheisme, agnoticism,
new age, gnosticism, shamanisme, wicca, tradisi neopagan, dan
kepercayaan-kepercayaan minoritas lainnya.
Nah, kalo pada musik mungkin sudah pada tau semua bahwa gothic erat
dengan nada-nada yang cukup mendayu (tapi nggak mellow) dengan lirik
yang penuh dengan depresi, gloomy, kesedihan, kekecewaan, kebencian,
atapun pemberontakan dan perlawanan yang tidak tercapai dan terhenti
ditengah jalan.
Kalo dilihat dari sejarahnya, gothic jelas sekali lahir dan
berkembang di daratan Eropa. Band-band yang beraliran gothic pun juga
tumbuh dan berkembang subur di daratan Eropa, sebut saja Within
Temptation, Xandria, Theatre of Tragedy, dan lain sebagainya berasal
dari Eropa. So, salah besar kalo ada yang bilang Evanescence adalah
pelopor band gothic (Evanescence kan baru, lagian asalnya aja dari
Amrik, trus komersil boanget lagi. Kayanya nggak ada dech kultur mereka
yang bersinggungan dengan gothic…).
Musik-musik goth sendiri, oleh media selalu dikaitkan dengan
topik-topik yang memprovokasi, serba satanisme, rasial, perang,
kebencian terhadap golongan tertentu, dll. Padahal ga sebegitunya.
Referensi musik bagi yang tertarik dengan goth-music : NIN, a Perfect
Circle, Tweaker, Professional Murder Circle, Cradle of Filth, HIM (His
Infernal Majesty), Sopor Aeternus, Within Temptation, Lacuna Coil,
Bauhaus, Siouxsie and The Banshees, the Sisters of Mercy, Dead Can
Dance, Moi dix Mois, Malice Mizer, Blood, Earl Grey, Madeth Gray’ll,
Kana, Amadeus, Mirage, Merry Go Around dan masih banyak lagi.
Pada awalnya musik gothic itu berasal dari nama suku bangsa yang
merupakan kakek moyang dari bangsa Jerman. Karena yang ditawarkan bukan
kebencian. Gothic condong ke nuansa yang sedih tapi tidak gelap kayak
black metal yang simbol pentagram, hexagran di pakai oleh band band
black metal dan sebagian death metal.
memang belum ada peneliti yang benar benar detail memberikan arti
kata Gothic itu sendiri tapi karena aliran musik metal luar biasa
berkembang nya apalagi di era tahun 93 band gothic di eropa bagaikan bak
jamur di musim hujan. Semoga dalam waktu dekat ada peneliti yang
meneliti dengan seksama tentang Gothic mulai dari suku bangsa,
arsitektur samapai ke musiknya.
Cradle of Filth dari london menganut aliran melodic black metal,
memang musiknya ada yang cenderung ke nuansa Gothic seperti lagu
Nymphetamine, dan Temptation. tapi jika anda penggmar musik underground
seharusnya bisa membedakan antara Gothic, Black, death, thrash, sludge,
power, doom,dan masih banyak yang lain nya yang mana tidak ada di
indonesia seperti stoner metal dll.
Berbagai aliran gothic bisa di lihat jika anda sekalian tahu berbagai
aliran musik gothic karena paling tidak ada beberapa aliran musik
gothic: gothic classic : Epica dan Haggard, Nightwish , gothic black
metal : the sins of thy beloved, theatre of Tragedy lalu gothic rock :
after forever, within temptation dan masih banyak lagi, ada juga gothic
murni, gothic choir dll.
Sebagai contoh lyric dari Mr David lagunya within temptation dari
album the silent force 2004 yang judul nya “see who iam ” kebetulan saya
punya albumnya, harus diakui memang ada band gothic yang memainkan nada
yang sedih seperti lacrimosa, yang menceritakan penderitaan tapi ingat
bahwa band yang memainkan lyric seperti itu biasanya band yang menganut
aliran doom metal seperti MY Dying Bride.