Kamis, 03 November 2011

Pitbull Siap Menggoyang Jakarta Kembali

Tepatnya hari Kamis (3/11) siang tadi bertempat di Fat Burger Pondok indah Mall, sang promotor yang memboyong Pitbull ke Indonesia, Trilogy Live pun kembali memberikan bocoran tentang konser tersebut. Dengan mengusung genre hip hop, konser ini akan dikemas menjadi sebuah pesta hip hop yang menyenangkan. Nggak hanya aksi dari Pitbull yang bisa dinikmati, tetapi juga ada konsep visualisasi tersendiri yang akan memanjakan penggemarnya. 
Untuk tiketnya sendiri promotor membaginya menjadi dua kelas. 750 ribu untuk tribun dan 850 ribu untuk festival. Kabar terbaru, tiket yang terjual telah mencapai presentase 70% dan terus berjalan.
READ MORE - Pitbull Siap Menggoyang Jakarta Kembali

Kamis, 22 September 2011

Thom Yorke Pastikan Radiohead Akan Tur Lagi di 2012

Akan dibantu salah satu personel Portishead.

 Radiohead akan kembali menggelar tur konser pada 2012. Hal tersebut telah dipastikan oleh frontman band asal Oxfordshire, Inggris tersebut, Thom Yorke.

Berbicara kepada Giles Peterson pada sebuah acara radio di BBC Radio 1, Yorke berkata: “Gagasannya adalah untuk berjelajah keluar dan bermain pada tahun depan.”

Band yang baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan dua konser di New York, AS tahun depan tersebut sampai saat ini baru melakukan satu konser dalam mendukung perilisan album kedelapan mereka, The King of Limbs. Dan itu merupakan sebuah konser rahasia di sela-sela festival musik Glastonbury.

Yorke juga mengindikasikan bahwa salah satu personel Portishead, Clive Deamer, yang membantu Radiohead saat tampil di Glastonbury saat itu, akan menjadi salah satu anggota tur mereka.

Pada pertengahan Agustus lalu, Radiohead telah mengumumkan rencana perilisan album remix The King of Limbs dengan tajuk TKOL RMX 1234567. Album remix berisi 19 lagu dari 19 musisi yang dirilis dalam format album ganda tersebut akan dirilis pada 11 Oktober mendatang.

Nama-nama yang tercantum sebagai remix artist pada album tersebut meliputi seorang musisi psych-pop asal Kanada yang memiliki nama panggung Caribou, veteran di dunia elektronik Four Tet, dan produser yang juga tercatat sebagai personel The xx, Jamie xx.



sumber : http://rollingstone.co.id

READ MORE - Thom Yorke Pastikan Radiohead Akan Tur Lagi di 2012

31 Tahun Bermusik, R.E.M Bubar

Setelah 31 tahun bermusik, band alternatif rock asal Georgia, Amerika R.E.M memutuskan untuk bubar jalan.

Hal tersebut disampaikan R.E.M lewat situs mereka yang ditayangkan pada 21 September waktu setempat. Band yang digawangi Peter Buck, Mike Mills dan Michael Stipe itu menuliskan kabar perpisahan mereka dalam artikel berjudul 'R.E.M. CALL IT A DAY' di situs remhq.com.

Untuk penggemar dan teman-teman kami: Sebagai R.E.M dan sebagai teman seumur hidup dan rekan konspirator, kami telah memutuskan untuk menyebut hari ini sebagai sebuah band. Kami pergi dengan rasa syukur dari akhir ini dan rasa heran atas semua yang telah kami capai. Untuk siapapun yang pernah merasa tersentuh dengan musik kami, terima kasih terdalam karena telah mendengarkannya.
R.E.M


R.E.M berdiri pada 1980 dan telah merilis 15 album studio dari 'Murmur' di 1983 hingga yang terbaru 'Collapse Into Now' 7 Maret 2011 lalu. Sepanjang kariernya, mereka hanya kehilangan satu personel yaitu drummer Bill Berry yang hengkang pada 1997 karena menderita sakit otak dan menjadi petani.

Hingga di akhir usia pelantun hits 'Everybody Hurts' itu, posisi Bill tak pernah digantikan dengan personel tetap. R.E.M pernah mendapatkan tiga piala di Grammy Awards 1992. Jutaan kopi album telah dijual R.E.M pada penggemarnya di seluruh penjuru dunia.
READ MORE - 31 Tahun Bermusik, R.E.M Bubar

We The Kings Kehilangan Bassis

Drew Thomsen libur sementara

 

Kabar kurang menyenangkan datang dari band pop punk asal Amerika, We The Kings. travis Clark cs harus menerima kenyataan bahwa sang bassis, Drew Thomsen membulatkan tekadnya untuk libur sementara alias vakum dari band tersebut. Sayangnya pihak band merahasiakan alasan dari vakumnya Drew dan kabar ini hanya disebar oleh sang vokalis merangkap gitaris, Travis Clark melalui akun Twitternya :
"For personal reasons, our brother and bassist, Drew Thomsen, will be taking a break from @WeTheKings. We wish him nothing but the best!" 
Sementara ditinggal Drew Thomsen, We The Kings tetap melanjutkan karirnya dengan formasi bertiga yakni Travis Randall Clark (vokal, gitar), Hunter Ryan Thomsen (gitar), dan Daniel Lee Duncan (drum). 
READ MORE - We The Kings Kehilangan Bassis

Event : IMMORTAL LIVE "MAKASSARSTAGE"


READ MORE - Event : IMMORTAL LIVE "MAKASSARSTAGE"

Rabu, 21 September 2011

BAD RELIGION SUGUHKAN KLIMAKS DI BIG WAVES FESTIVAL


Band punk rock legendaris Bad Religion sukses menjadi klimaks dalam gelaran Big Waves Festival. Tepat hari Selasa (20/9) malam tadi Bad Religion akhirnya bermain untuk pertama kalinya di Indonesia setelah 31 tahun berdiri. 
"Akhirnya kami menjumpai kalian Indonesia. Setelah sekian lama, Bad Religion hadir di hadapan kalian. Padahal sudah lama sekali, 30 tahun lebih," ujar sang vokalis Greg Graffin dari atas panggung. 
Deretan lagu yang mereka bawakan juga sukses membuat ribuan penggemarnya berpesta dengan lagu-lagu seperti Punk Rock Song, Atomic Garden, Do What You Want, Come Join Us, New Dark Ages, American Jesus dan beberapa lagu lainnya. Biar mereka nggak muda lagi, semuanya tersaji penuh energi yang juga membuat klimaks tersendiri dari Big Wave Festival ini. Salut,
Band punk rock legendaris Bad Religion sukses menjadi klimaks dalam gelaran Big Waves Festival. Tepat hari Selasa (20/9) malam tadi Bad Religion akhirnya bermain untuk pertama kalinya di Indonesia setelah 31 tahun berdiri. 
"Akhirnya kami menjumpai kalian Indonesia. Setelah sekian lama, Bad Religion hadir di hadapan kalian. Padahal sudah lama sekali, 30 tahun lebih," ujar sang vokalis Greg Graffin dari atas panggung. 
Deretan lagu yang mereka bawakan juga sukses membuat ribuan penggemarnya berpesta dengan lagu-lagu seperti Punk Rock Song, Atomic Garden, Do What You Want, Come Join Us, New Dark Ages, American Jesus dan beberapa lagu lainnya. Biar mereka nggak muda lagi, semuanya tersaji penuh energi yang juga membuat klimaks tersendiri dari Big Wave Festival ini. Salut,


sumber : http://www.hai-online.com
READ MORE - BAD RELIGION SUGUHKAN KLIMAKS DI BIG WAVES FESTIVAL

Selasa, 20 September 2011

Setelah The Beatles, Queen Isyaratkan Rencana Tampil di Olimpiade 2012


Pemain drum Roger Taylor tidak mencegah Queen untuk bekerjasama lagi dengan Paul Rodgers.



Band rock legendaris Queen ditinggal selama-lamanya oleh vokalis Freddy Mercury pada tahun 1991 dan ditinggal pensiun oleh pemain bass mereka, John Deacon, enam tahun sesudahnya. Sejak saat itu gitaris Brian May dan pemain drum Roger Taylor tetap melakukan penampilan bersama termasuk kolaborasi mereka dengan Paul Rodgers pada tahun 2004 di bawah nama Queen + Paul Rodgers, yang kemudian berakhir tanpa prahara di tahun 2009.

Setelah Rodgers sempat menyatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan ia akan bekerja bersama Queen lagi, Roger Taylor yang diwawancara olehRolling Stone baru-baru ini memperkuat kemungkinan reuni tersebut.

“Saya tidak akan mencegah itu terjadi,” cetus Taylor sebelum melanjutkan, “Kenyataannya saya membaca pada suatu hari Paul mengatakan ia tidak keberatan untuk melakukan sesuatu (bersama kami).”

Taylor memperkirakan, jika Queen + Paul Rodgers memang akan kembali melakukan reuni, maka itu akan terjadi pada Olimpiade 2012 yang akan berlangsung di London, Inggris. “Jika itu merupakan sesuatu yang istimewa, kami mungkin bisa melakukannya, mungkin pada Olimpiade atau yang lain. Tapi saya jelas tidak akan mencegah hal itu, dia penyanyi yang luar biasa, tidak ada keraguan tentang itu,” kata pemain drum berusia 62 tahun itu.

Sebelumnya sempat diberitakan Paul McCartney mengisyaratkan akan tampil bersama Beatle lain yang tersisa, Ringo Starr, dalam membawakan versi baru lagu The Beatles untuk upacara pembukaan Olimpiade 2012. Isyarat itu diperkuat oleh pernyataan dari orang dalam yang dilansir The Sun.

“Dia telah berbicara kepada penyelenggara dan mengatakan ia akan senang untuk terlibat. Penyelenggara menginginkan The Beatles muncul bersama penampil-penampil besar Inggris lainnya. Dan mereka ingin Ringo ada di panggung juga untuk membuatnya lebih istimewa,” kata sang narasumber tersebut.

READ MORE - Setelah The Beatles, Queen Isyaratkan Rencana Tampil di Olimpiade 2012

Blink 182 Sadar Album Baru Mereka Tak Bisa Puaskan Semua Orang


Mereka sadar banyak penggemar yang ingin mereka tetap gila-gilaan seperti dulu.


Album studio keenam band pop punk Blink-182 bertajuk Neighborhoods akan dirilis akhir September 2011 ini. Single pertama dari album itu, “Up All Night,” telah dirilis pertengahan Juli lalu dan kemudian disusul dengan perilisan single kedua “After Midnight” pada awal September lalu.

Baru-baru ini pemain bass Mark Hoppus mengatakan kepada Alternative Press, mereka sadar album pertama mereka dalam delapan tahun terakhir tersebut tidak akan bisa memuaskan semua orang. “Saya bangga dengan album ini secara keseluruhan. Pengharapan terhadap album ini sangat besar dan itu adalah suatu kehormatan besar (bagi kami),” kata Hoppus.

Kemudian pemain bass yang juga sempat membentuk band +44 bersama pemain drum Blink-182, Travis Barker, itu melanjutkan, “Orang-orang tetap tertarik dengan band kami meskipun tidak punya album baru selama delapan tahun. Makanya, akan ada orang-orang yang menganggap ‘album ini jelek.’”

Hoppus juga sadar bahwa banyak penggemar mengharapkan mereka untuk kembali ke langgam pop punk yang tanpa ramai pernak-pernik, seperti di album-album awal. Namun, ia yakin Blink-182 telah berada di jalur yang benar.

“Ada beberapa orang di luar sana yang menginginkan ‘What’s My Age Again?’, Blink-182 dengan celana Dickies atau kaos Hurley, lari-larian, gila-gilaan dan teriak-teriakan atau semacamnya. Kami tetap berusaha berbicara seperlunya dan melakukan apa yang kami yakini,” katanya lagi.

Hoppus santai dalam menyikapi fakta bahwa Blink-182 akan mengecewakan sebagian orang. “Kamu tahu? Kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Dan sebagai seniman satu-satunya orang yang bisa Anda buat senang adalah diri Anda sendiri. Karena Anda tidak bisa menebak apa yang orang lain akan sukai,” tandasnya.
READ MORE - Blink 182 Sadar Album Baru Mereka Tak Bisa Puaskan Semua Orang

Yellowcard, Bad Religion & Panic At The Disco Siap Gempur GBK

Jakarta - Big Wave Festival akan digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, malam ini. Tiga band besar antara lain, Bad Religion, Yellow Card, dan Panic At The Disco siap menyajikan penampilan spesialnya.

Bagi band Panic At The Disco, ini adalah penampilan kedua mereka di Jakarta. Brendon Urie sang vokalis mengaku sudah tak sabar untuk bernyanyi dengan para penggemarnya.

"Fans di sini sangat berdedikasi pada kami. Kami sangat cinta dengan mereka. Kami tentu saja akan memberikan penampilan spesial, tapi itu surprise," ujar Brendon saat jumpa pers di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2011).

Sementara Bad Religion juga tak mau kalah. Band punk rock yang dibentuk di Los Angeles pada 1979 itu akan membawakan sekitar 25 lagu dari album-albumnya.

Promotor Big Daddy menjelaskan, pihaknya ingin menjadikan BiG Wave sebagai festival musik reguler di Indonesia. Mereka ingin menyajikan pertunjukan musik yang tak terbatas hanya dengan satu genre. Saat ini, mereka juga sedang menyiapkan konser musisi dunia lainnya.

"Yang akan hadir dalam bulan berikutnya ada Elton John. Richard Rarx kemungkinan akan ada kolaborasi dengan musisi Indonesia," ujar promotor Big Daddy Indonesia, Jacqueline Losung.
READ MORE - Yellowcard, Bad Religion & Panic At The Disco Siap Gempur GBK

PANIC! AT THE DISCO PUAS BERNOSTALGIA DI GBK

Benar-benar aksi yang mumpuni
Duo maut Panic! At The Disco sukses bernostalgia di depan penggemarnya di Jakarta. Menjadi penampil kedua setelah Yellowcard dalam gelaran Big Waves Festival, Brendon Urie dan Spencer Smith yang membawa dua personil tambahan di panggung berpesta merayakan kedatangannya kembali di Jakarta setelah Agustus 2008 lalu. 
Lebih dari 10 lagu rangkuman dari 3 album yang mereka rilis sukses dimainkan dan membuat penonton bernyanyi dengan aba2 idolanya dari atas panggung. 
"Senang sekali rasanya bisa kembali di Jakarta. Empat tahun yang lalu kami datang dan bersenang-senang. Menyenangkan di sini!" ujar Brendon Urie dari atas panggung. 
Nggak hanya itu saja, Brendon Urie juga memberikan aksi berbeda dengan menunjukan kemampuan screamnya yang mumpuni. Keren!



http://www.hai-online.com
READ MORE - PANIC! AT THE DISCO PUAS BERNOSTALGIA DI GBK

Sabtu, 06 Agustus 2011

Bruce Dickinson: Iron Maiden Akan Merilis Satu Album Lagi

Memberi gambaran seperti apa musik Iron Maiden di album mendatang.

 Band heavy metal asal Inggris legendaris Iron Maiden pernah diprediksi akan bubar setelah album The Final Frontier (2010) dirilis. Pasalnya, pada tahun 2008 gitaris Adrian Smith pernah menyatakan bahwa mereka hanya pernah mengharapkan bisa merilis sampai album kelimabelas.

Vokalis Bruce Dickinson, 52 tahun, berkali-kali membantah hal tersebut saat dimintai konfirmasi oleh wartawan. Salah satunya ketika Rolling Stone mewawancarainya di Singapura Indoor Stadium dua jam sebelum Iron Maiden tampil di sana. “Tidak, (rumor bahwa The Final Frontier akan menjadi album terakhir Iron Maiden) itu tidak benar,” jawab Dickinson.

Dan berbicara kepada Daily Star baru-baru ini, Dickinson memastikan bahwa Iron Maiden telah berencana untuk menindak-lanjuti album The Final Frontier. “Setidaknya satu album lagi,” cetus Dickinson.


Namun, ia mengakui proses penulisan materinya yang melibatkan semua personel—gitaris Adrian Smith, Janick Gers dan Dave Murray yang ketiganya berusia 54, pemain bass Steve Harris yang berusia 55, dan pemain drum Nicko McBrain yang berusia 57 tahun—itu tidak akan mudah. “Kami pergi sendiri-sendiri, mencoret-coret ide ke buku catatan dan kembali lagi untuk melempar semuanya ke dalam panci peleburan,” jelasnya.

Dickinson kemudian mengatakan, masing-masing personel tahu batasan-batasan mereka dalam menciptakan musik. Dan ia memberikan sedikit gambaran mengenai akan seperti apa musik Iron Maiden di album masa depan mereka.

“Kami bukan band yang akan mengatakan: ‘Hei, ayo kita membuat album bersama Kanye West’ karena itu tidak akan menarik sama sekali bagi penggemar Maiden. Di album-album terakhir kita sudah lebih prog-rock dan tampaknya para penggemar mencintai itu,” imbuhnya lagi.

READ MORE - Bruce Dickinson: Iron Maiden Akan Merilis Satu Album Lagi

Blink 182 Sebar Cover Album Neighborhoods

Band punk kenamaan, Blink 182 kembali memberikan suguhan untuk penggemar mereka. Setelah lagu baru Up All Night dan video kompilasi dari fans, kali ini Tom DeLonge, Travis Barker dan Mark Hoppus menyebarkan artwork dari cover album terbaru mereka yang kalian lihat pada gambar di atas. Sejauh ini, album baru yang bertajuk Neighborhoods  ini akan rilis pada 27 September 2011 mendatang.
READ MORE - Blink 182 Sebar Cover Album Neighborhoods

Kenang Amy Winehouse, Coldplay Bawakan 'Rehab'

Band asal Inggris Coldplay menggelar konser di Queensland, Australia belum lama ini. Di konsernya itu, Chris Martin cs mengenang Amy Winehouse dengan membawakan lagu 'Rehab'.

Seperti dilansir The Sun, Jumat (5/8/2011), saat berada di atas panggung, Chris mengubah lirik lagu 'Fix You' dengan lirik lagu 'Rehab'. Sekitar 10 ribu penonton pun ikut menyanyikan lagu tersebut.

"Kami sampingkan ironi yang sangat mengerikan itu dan membiarkan paduan suara masyarakat Australia bernyanyi," demikian pernyataan band peraih Grammy itu usai konser.

'Rehab' merupakan salah single terlaris milik Amy. Lagu tersebut dirilis pada 2006 lalu dan berhasil mengantarkan Amy meraih penghargaan Best Female Pop Vocal Performance di Grammy Award tahun 2008.

Amy Jade Winehouse ditemukan tewas di apartemennya di Camden, London, Inggris pada 23 July lalu. Sampai saat ini masih belum diketahui penyebab meninggalnya. Namun, ia diduga mengalami overdosis.
READ MORE - Kenang Amy Winehouse, Coldplay Bawakan 'Rehab'

Anthrax dan Hellyeah Gempur Jakarta di Akhir Tahun

Anthrax, salah satu pionir thrash metal asal New York, AS yang termasuk dalam jajaran Big4, dipastikan akan tampil khusus di Jakarta pada awal Desember 2011 mendatang. Rencananya konser mereka juga akan dibuka oleh supergrup heavy metal asal Dallas, Texas, Hellyeah.

”Anthrax rencananya akan memulai tur Asia mereka dari Indonesia pada bulan Desember nanti. Ini akan menjadi satu-satunya konser mereka di Asia Tenggara setelah rilisnya album terbaru nanti,” ujar Girindra P. Sutoyo, direktur Blade Indonesia selaku promotor kepada Rolling Stone.

Girindra menjelaskan bahwa pihaknya hingga kini belum dapat membeberkan tanggal pasti konser Anthrax dan Hellyeah di Jakarta karena sesuai permintaan dari pihak booking agent kedua band tersebut. Konsernya sendiri menurut Girindra akan digelar tepat di akhir pekan.

”Mereka nanti yang akan secara resmi membuat pengumuman ke seluruh dunia tentang tanggal konser Anthrax di Jakarta, kabarnya sekitar pertengahan bulan ini,” imbuh Girindra lagi.

Awalnya pihak Blade Indonesia juga sempat mengajukan satu band cadas tanahair untuk menjadi pembuka konser veteran Big4 ini namun ternyata pihak Anthrax menolak halus dengan alasan sudah ada pembuka dari Hellyeah.

Hingga kini lokasi konser raksasa metal dunia ini juga belum diputuskan, namun menurutnya pilihannya antara di Senayan atau di Ancol, Jakarta. ”Masih kami pelajari termasuk di antaranya juga mendengarkan pendapat para fans,” jelasnya.

Begitupula halnya dengan harga tiket yang hingga kini belum dapat diumumkan oleh pihak Blade Indonesia. ”Yang pasti tiket konser Anthrax nanti akan terjangkau oleh para penggemarnya dan lebih murah dibanding tiket konser Iron Maiden yang lalu,” jelasnya. Pengumuman harga tiket nanti juga dapat dilihat di situs www.blade-indonesia.com.

Rencananya nanti akan terdapat penjualan tiket pre-sale pula untuk konser ini yang akan dilakukan di kantor Blade Indonesia. Sebelumnya promotor pendatang baru ini telah menggelar pula konser N.E.R.D, Switchfoot dan Duncan Sheik di Jakarta.

Anthrax yang tahun ini genap berusia 30 tahun merupakan salah satu dari empat raksasa metal dunia bersama Metallica, Megadeth dan Slayer yang menjadi pelopor genre thrash/speed metal. Bersama ke-3 band besar tersebut saat ini Anthrax juga telah sibuk tur konser di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.

Hingga kini Anthrax telah mengeluarkan sembilan album studio dan pada 12 September mendatang akan merilis album terbaru sekaligus kesepuluh mereka yang bertitel Worship Music. Beberapa nomor hits mereka yang populer di Indonesia pada dekade akhir 80an dan 90an antara lain adalah ”Got The Time,” “Antiscocial,” “Among The Living,” “I Am The Law.”

Formasi yang akan datang ke Indonesia nantinya terdiri dari Scott Ian (gitar), Joey Belladonna (vokal), Charlie Benante (drums), Frank Bello (bass) dan Rob Caggiano (gitar).

Sementara Hellyeah merupakan supergrup yang dibentuk oleh mantan drummer Pantera, Vinnie Paul bersama vokalis Mudvayne Chad Grey, gitaris Mudvayne Greg Tribbett, gitaris Nothingface Tom Maxwell dan bassist Damageplan Bob Zilla. Hingga kini mereka telah merilis dua album studio yaitu Hellyeah (2007) dan Stampede (2010).
READ MORE - Anthrax dan Hellyeah Gempur Jakarta di Akhir Tahun

Tiket Konser Tur Noel Gallagher Ludes dalam Enam Menit

Tiket konser tur proyek solo mantan gitaris Oasis, Noel Gallager, Noel Gallagher’s High Flying Birds telah ludes terjual dalam waktu enam menit saja. Seperti diberitakan NME, tiket untuk pertunjukan Dublin, Edinburgh dan London pada Oktober mendatang, yang mulai dijual pada Kamis [5/8] pukul 9 pagi waktu setempat, telah habis dalam sekejap mata.

Hal tersebut berbeda dengan penjualan tiket konser tur perdana band adiknya Liam, Beady Eye, pada November 2010 silam yang memerlukan waktu satu setengah jam hingga terjual habis.

Baru-baru ini Noel mengungkapkan, penamaan album solo debutnya yang akan dirilis pada 17 Okrober mendatang melalui Sour Mash Records dipengaruhi oleh band-band legendaris. Noel Gallagher’s High Flying Bird, menurut Noel, terinspirasi dari judul lagu milik Jefferson Airplane, “High Flying Bird.” Sementara format judulnya merupakan sebuah homage bagi versi pertama Fleetwood Mac, Peter Green's Fleetwood Mac.

“Nama itu melompat keluar. Saya mendapatkan sebuah momen eureka, jadi saya tulis saja. Saya pikir, itu terlihat sungguh keren. Itu tidak berarti apa-apa, kamu tahu?” kata Noel.
READ MORE - Tiket Konser Tur Noel Gallagher Ludes dalam Enam Menit

Jumat, 05 Agustus 2011

Coheed And Cambria Resmi Berjalan Tanpa Bassis

Band progresif rock, Coheed And Cambria akhirnya memutuskan jika mereka nggak lagi berjalan dengan bassis mereka, Michael Todd. Hal ini kurang lebih dipicu dengan ulah sang bassis yang beberapa waktu lalu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian pada 10 Juli 2011 lalu sebelum melangsungkan aksi panggung pembuka band Soundgarden karena melakukan aksi perampokan bersenjata di sebuah apotik di Attleboro, Massachesetts, Amerika Serikat. Nasib Todd sendiri cukup beruntung. Dirinya akhirnya bebas setelah ditebus dengan uang jaminan kurang lebih $25.000.
Berikut pernyataan resmi dari band atas hubungan mereka dan Todd.
"After a lot of thought, introspection and discussion, Coheed and Cambria will be continuing our journey without bassist Michael Todd. We have spoken to him and this is a mutual decision between both parties. Michael was a great contributor; our hearts go out to his family and to all those who appreciate his talents. We wish him nothing but the very best.
 We are currently writing and recording songs for a new album, as well as a couple compilations this fall. We are very excited about how the songs are shaping up and can’t wait to share them with you.
 We’d like to thank Wes Styles for filling in for the live gigs in the interim, including the upcoming South America and Mexico shows. A belated thanks to Rob Gill for covering in Boston; and the biggest thank you to all of you for your unwavering support.
 A new chapter awaits.
 Love,
 Coheed and Cambria"
Atas putusnya hubungan mereka, Coheed and Cambria kini berjalan bertiga yakni Claudio Sanchez (vocal, gitar, kibor), Travis Stever (gitar) dan Chris Pennie (drum).
READ MORE - Coheed And Cambria Resmi Berjalan Tanpa Bassis

Kamis, 04 Agustus 2011

Blink 182 Sebar Video Up All Night Spesial Untuk Penggemar

Blink 182 yang dibantu oleh A&T baru saja merilis sebuah video dari single terbaru Up All Night  yang ditujukan untuk penggemar mereka. Video ini cukup unik pasalnya Blink 182 merangkum beragam potongan video dari youtube dari mereka yang menggunakan, mencover ulang hingga membuat video tentang Blink 182. 


 "To launch our first single in eight years, AT&T helped us search YouTube for every instance of fans using our music without our permission. And then we rewarded them for it. This film is made out of clips from all those videos. Thanks for being a fan."   ujar Blink 182 dalam video tersebut.

Penasaran? Simak langsung videonya di bawah ini.
READ MORE - Blink 182 Sebar Video Up All Night Spesial Untuk Penggemar

Batalkan Tur, Kings Of Leon Terancam Didenda Rp 120 Miliar

Banyak pihak meragukan alasan kelelahan yang diungkapkan oleh vokalis Caleb Followill. 

 Kings of Leon terancam membayar denda sekitar 15 juta Dollar AS (sekitar Rp 120 miliar) kepada promotor, venue dan bisnis lain yang menderita kerugian akibat dibatalkannya secara mendadak tur Amerika mereka, demikian diberitakan oleh Rolling Stone.

Kings of Leon terpaksa membatalkan semua jadwal tur konser mereka karena vokalis Caleb Followill dikabarkan menderita “kelelahan” namun ternyata justru mengalami masalah yang lebih besar dari yang mereka ungkapkan secara resmi. Caleb dikabarkan menderita kecanduan alkohol yang parah dan menolak masuk rehabilitasi.

Dennis Arfa, booking agent untuk Billy Joel, Metallica dan Rod Stewart menjelaskan bahwa "kelelahan" tidak bisa menjadi alasan untuk sebuah pembatalan tur.

“Itu malah justru mengesankan ada sesuatu yang sedang terjadi, sesuatu yang tidak benar,” ujarnya kepada Rolling Stone.

”'Kelelahan' itu sebuah alasan yang tidak jelas, tidak menjelaskan secara mendetail. Itu adalah alasan yang amat mudah digunakan tanpa menjelaskan masalah yang sebenarnya,” lanjut Arfa.

Kehilangan uang bukan satu-satunya masalah yang menghadang Kings of Leon. Asuransi bagi konser-konser mereka di masa depan juga akan sulit didapatkan karena pembatalan tur konser secara tiba tiba.

“Asuransi itu seperti laporan kredit. Reputasi Anda akan selalu mempengaruhi nilai kredit. Bisnis-bisnis asuransi juga sama, mereka akan mengunakan reputasi kamu sebagai salah satu faktor pertimbangan,” ujar Elizabeth Wightman, CEO dari Bisnis Asuransi SteelBridge di California.

READ MORE - Batalkan Tur, Kings Of Leon Terancam Didenda Rp 120 Miliar

Vokalis Judas Priest Menentang Hari Kebanggaan Heteroseksual di Brazil

Rob Halford, vokalis band heavy metal legendaris Judas Priest, mengecam sebuah rancangan undang-undang-undang yang menyerukan “Hari Kebanggaan Heterokseksual,” yang akan dirayakan setiap Minggu ketiga bulan Desember di Sao Pauolo, Brazil. Rancangan undang-undang tersebut saat ini masih dipelajari oleh walikota Sao Paulo, Gilberto Kassab, sebelum bias ditandatangani untuk kemudian menjadi hukum yang sah.

Seperti dilansir Blabbermouth, Halford terkejut saat mendengar berita tersebut. “’Hari Kebanggaan Heteroseksual’? Seperti ‘Hari Kebanggaan Gay’?” tanya Halford yang seperti diketahui telah mengumumkan dirinya seorang homoseksual kepada publik lewat MTV pada 1998.

Washington Post melansir, para pemimpin evangelis di Sao Paulo mendorong terselenggaranya “Hari Kebanggaan Heterokseksual” setelah merasa tidak mampu membersihkan parade “Hari Kebanggaan Gay” di kota tersebut. Penulis undang-undang itu, Carlos Apolinario, mengatakan “Hari Kebanggaan Heteroseksual” bukanlah ide anti-gay, melainkan protes terhadap hak-hak istimewa yang diperoleh komunitas gay.

Sebagai contoh, Apolinario menyebutkan, adalah manakala March for Jesus yang diorganisir oleh grup-grup evangelis tidak diperbolehkan melalui Paulista Avenue, yaitu salah satu jalan utama di Sao Paulo yang telah menjadi jalur bagi parade gay setiap tahun.

“Saya menghormati kaum gay dan saya menentang segala bentuk agresi terhadap mereka,” kata Apolinario. “Saya tidak punya masalah hidup berdampingan dengan kaum gay asalkan perilaku mereka normal.”

The Brazilian Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender Association mengritik rancangan undang-undang tersebut dan mengatakan hal itu bisa memprovokasi kekerasan homophobia. “Berapa banyak LGBT yang akan diserang karena pesan bahwa heteroseksualitas menjadikan seseorang sebagai orang yang bermoral dan penduduk yang baik,” tulis asosiasi itu dalam pernyataannya.

Rob Halford mengatakan, parade semacam itu hanya dibutuhkan oleh kaum gay yang telah tertindas selama bertahun-tahun. “Kami butuh untuk mempunyai suara,” komentar Halford lagi dan menambahkan, “Setelah kita memiliki hak yang sama seperti heteroseksual, kita tidak butuh lagi parade gay. Tapi itu akan menjadi pesta, itu saja. Tidak ada bedanya dengan pergi ke konser metal di mana semua orang berkumpul dan merayakan.”

Kemudian Halford menambahkan, menciptakan “Hari Kebanggaan Heteroseksual” adalah sebuah ide yang “kekanak-kanakan.”
READ MORE - Vokalis Judas Priest Menentang Hari Kebanggaan Heteroseksual di Brazil

Mastodon Track List - The Hunter

Siap-siap menikmati 3D experien

ce.

Resminya album The Hunter akan dirilis tanggal 26 September 2011. Sedangkan lagu yang akan menjadi single dari album ini berjudul Curl Of The Burl yang akan mereka rilis di tanggal 16 Agustus 2011.
Satu track yang sudah diperkenalkan oleh band Metal asal Atlanta ini adalah Black Tongue. Lagu sudah bisa di dengar tuh di video yang ada di bawah artikel ini.
Yang istimewa, dalam packaging album ini akan akan mendapat dilengkapi fitur 3D Adventure. Yang akan membuat pembeli album The Hunter untuk menikmati experience sebagai 'The Hunter' lewat komputer.
Siap-siap saja menikmati 3D experience itu. Ini track list komplit dari album The Hunter.
'Black Tongue'
'Curl Of The Burl'
'Blasteroid'
'Stargasm'
'Octopus Has No Friends'
'All The Heavy Lifting'
'The Hunter'
'Dry Bone Valley'
'Thickening'
'Creature Lives'
'Spectrelight'
'Bedazzled Fingernails'
'The Sparrow'
READ MORE - Mastodon Track List - The Hunter

Foo Fighters Rilis Rekaman Dokumenter Garage Tour

Band rock kenamaan, Foo Fighters merilis film dokumenter dari garage tour yang telah mereka jalani beberapa bulan belakangan ini. Sesuai dengan judulnya, dokumenter sepanjang kurang lebih 40 menit ini adalah rangkuman dari aksi Foo Fighters dari garasi ke garasi di setiap kota yang mereka singgahi dalam rangka promo dari album baru mereka Wasting Light ..

Nggak pake lama, tonton aksi mereka di bawah ini :
READ MORE - Foo Fighters Rilis Rekaman Dokumenter Garage Tour

Minggu, 31 Juli 2011

MTV Akan Berusia 30 Tahun

MTV akan genap berusia 30 tahun dalam beberapa hari lagi. Siaran pertama mereka yang jatuh pada tanggal 1 Augustus 1981 silam menayangkan video musik pertama dari The Buggles yang bertitel "Video Killed The Radio Star," demikian seperti dikutip dari RollingStone.com.

Pekan ini, VH1 akan memperingati ulang tahun MTV dengan menyiarkan ulang siaran MTV era awal 1980an dan acara pertamanya yang akan disiarkan pada hari Sabtu mendatang pukul 6 pagi.

Sebelumnya ulang tahun MTV yang ke-20 dirayakan dengan pesta besar di New York, AS tetapi acara perayaan yang ke-30 kini belum terkonfirmasi.

VJ MTV pertama, Mark Goodman, mengatakan bahwa MTV malu untuk mengakui penuaan diri. "MTV tidak mau orang berpikir bahwa stasiun mereka sudah kuno. Orang yang menonton MTV sekarang saja belum lahir pada saat peluncuran MTV dulu. Tentu aneh merayakan ulang tahun sebuah stasiun TV yang lebih tua dari penontonnya," jelas Goodman.

Kini jaringan MTV telah mengubah konten acaranya seiring dengan generasi baru penonton yang lebih menginginkan acara drama realita dibanding menonton video musik penyanyi atau band-band terkemuka.

Perubahan acara-acara awal seperti TRL (Total Request Live) dan liputan wawancara artis menjadi acara reality show seperti Jersey Shore, The Osbourne dan The Hills disebabkan oleh perubahan zaman dan generasi muda sekarang yang tidak tertarik lagi untuk menonton video musik.
READ MORE - MTV Akan Berusia 30 Tahun

Avenged Sevenfold: Portnoy Bukan Sosok Yang Kami Cari

A7X Sudah menyarankan Portnoy untuk tetap bersama Dream Theatre

Drama tentang Mike Portnoy memang masih berlanjut. Mengenai berjalannya Portnoy dengan Avenged Sevenfold, cabut dari Dream Theater, kemudian ditolak ketika dirinya meminta untuk kembali ke DT. Gal ini kemudian mendapat tanggapan tersendiri dari gitaris a7x, Zacky Vengeance. Dalam sebuah wawancara bersama Guitar World, dirinya dan a7x memang tidak berniat mengambilnya sebagai drummer tetap dan sempat menyarankan Portnoy untuk tidak pergi dari Dream Theater.
“Kami selalu bersyukur dengan dipertemukannya Avenged Sevenfold dengan Portnoy. Dan sejujurnya memang hanya dia yang sanggup mengerjakan pekerjaan yang ditinggalkan oleh The Rev. Saya pikir dirinya selalu mencari sesuatu yang baru dalam hidupnya. Saya juga tau jika hubungannya sudah tidak baik lagi bersama DT, bahkan itu terjadi ketika Portnoy belum bertemu dengan kami.  Kemudian ketika album Nightmare keluar dan menjadi nomer satu lalu disusul dengan tur yang sangat panjang, hal tersebut sangat membuat dirinya senang dan meyakinkan kami jika dirinya ingin menjadi member dari Avenged Sevenfold. Tetapi waktu itu kami belum siap untuk mengambil personil baru dan dia bukan sosok yang kami cari,” ujar Zacky.
“Dan ketika dirinya mengatakan pergi dari DT, kami langsung mengatakan tidak. Ia pria dewasa dan mempunyai keputusannya sendiri tetapi kami telah menyarankan hal tersebut. Di sisi lain, kami memang tidak siap untuk berkomitmen dengan dirinya,” tambah Zacky lagi.  
Kini Avenged Sevenfold sudah nggak lagi berjalan dengan Portnoy. Drummer muda Arin Ilejay telah ditetapkan menjadi pengganti dari drummer terdahulunya, The Rev.

 

READ MORE - Avenged Sevenfold: Portnoy Bukan Sosok Yang Kami Cari

Malam Berwarna Bersama Daniel Sahuleka

Daniel Sahuleka adalah seorang penyanyi Belanda yang berdarah Sunda(Ibu)-Ambon(Ayah), Indonesia. Penyanyi Belanda kelahiran Semarang 6 Desember 1960 ini menghibur penikmat music jazz malam itu. Setelah konser di Makassar Kamis 21 Juli 2011 lalu, musisi Belanda berdarah Sunda-Maluku itu menghadirkan harmoni cinta membangkitkan kenangan di kota kelahirannya, Semarang, Jawa Tengah, pada hari Selasa 26 Juli 2011 malam, dalam konser yang dilaksanakan di Hotel Horison Semarang Jawa Tengah.
33
Bermain seorang diri dengan bertelanjang kaki, penyanyi berambut keriting panjang itu hanya ditemani sebuah gitar akustik, laptop, dan mixer kecil di meja kecil. Kesederhanaannya pun terlihat dari pakaiannya yang hanya mengenakan rompi dan celana blue jeans. Membuka konser, menyapa para penonton, lalu disusul dengan menyanyikan tembang “If I Didn`t” yang mengalun indah.
Daniel pada usianya yang sudah enam puluh tahun itu, masih tetap nampak lihai memainkan jemarinya di antara senar-senar gitar, menghasilkan melodi indah mengiringi suara “emasnya” yang khas, hingga memancing gemuruh aplaus dari penonton.
Penyanyi kelahiran Semarang itu melanjutkan aksinya dengan “Suns Light”, disusul lagu berlirik bahasa Indonesia bertitel “Semarang” yang kian menguatkan kenangannya terhadap kota tempatnya lahir 60 tahun silam. Konser yang dihelat di Krakatau Grand Ballroom Hotel Horison Semarang itu kian terasa romantis, membuat penonton makin terlarut dalam setiap bait lagu yang dinyanyikan.
Penyanyi yang sekarang ini menetap di Kota Winterwijsk, Belanda, itu sempat menyisipkan canda yang disambut tawa para penonton, katanya lehernya merasa kering, karena lama-lama menyanyi membuat lehernya kering dan sebenarnya nyanyi itu tidak sehat. Kota Semarang, diakui Daniel, memberikan kenangan yang sangat dalam, termasuk Rumah Sakit St. Elisabeth yang menjadi saksi kelahirannya, dan kedatangannya ke Kota Lumpia pertama kali pada 1981 semenjak kepergiannya ke Belanda.
Pada setiap kesempatan Daniel berkali-kali menyinggung rasa cinta dan kasih sayang yang membuat perbedaan justru terlihat indah, seperti kehidupan orang tuanya yang berbeda keyakinan, Islam dan Kristen, namun saling menghargai dan menghormati. Mamanya Islam, sedangkan papa Kristen. Mereka saling mencintai dan tetap menghargai kepercayaan masing-masing. Karena itu, dia juga sangat menghargai perbedaan, sampai soal keyakinan yang dianut seseorang.
Dalam Konser itu Daniel menampilkan setidaknya 13 tembang, termasuk “Ada Lagi Cinta” yang kembali berlirik Indonesia, kemudian “You Make My World so Colorful” yang menjadi salah satu andalan penyanyi berpenampilan unik itu. Hampir seluruh tembang yang dinyanyikan Daniel beraroma jazz pop dalam balutan akustik, hanya satu tembang bertajuk “Long Distance Highway” berbalut reggae yang dihadiahkannya pada penonton sebagai tembang penutup konser.
READ MORE - Malam Berwarna Bersama Daniel Sahuleka

Sabtu, 30 Juli 2011

10 Tahun Vakum, No Doubt Putus Asa Bikin Lagu

Album terakhir No Doubt dirilis pada 2001. Setelah 10 tahun berlalu, kini No Doubt kembali ke studio untuk menggarap album baru. Mereka mengaku sempat putus asa saat membuat lagu.

Hal tersebut disampaikan sang vokalis Gwen Stefani. Gwen mengaku sangat kesulitan untuk mencari lagu yang tepat.

"Kami berharap kami cukup bagus untuk membuatnya dan punya pandangan, tapi proses penulisan lagu kami sempat putus asa, kami berdoa agar sesuatu muncul," ujar Gwen dilansir NME, Minggu (31/7/2011).

Gwen biasanya mulai menulis lagu untuk No Doubt dari pukul lima sore hingga tengah malam. Siang hari, Gwen menjalankan perannya sebagai ibu dan mengurus bisnis fashion miliknya, Lamb. Untuk berkreativitas di tengah kesibukan, kadang dirasa sulit bagi istri rocker Gavin Rossdale itu.

Gwen bahkan mendapatkan nasihat menulis lagu dari musisi Prince. Menurut Prince, ketimbang berusaha untuk membuat sebuah lagu yang memiliki nilai seni, sebaiknya tulis apa yang ingin ditulis dan biarkan lagu itu berbicara sendiri.

Beberapa lagu untuk album keenam No Doubt sudah terkumpul. Judul-judul lagu yang sudah dibocorkan untuk album No Doubt di antaranya 'Undercover', 'Settle Down', 'Easy', 'Heaven' dan 'Dreaming the Same Dream'.

sumber :  http://hot.detik.com
READ MORE - 10 Tahun Vakum, No Doubt Putus Asa Bikin Lagu

Video : Limp Bizkit - Shotgun

Beberapa waktu lalu Limp Bizkit merilis video promo dari single terbaru dari album Gold Cobra, Shotgun. Simak langsung lagunya di bawah ini. 
READ MORE - Video : Limp Bizkit - Shotgun

The Used Rencanakan Rilis Album Baru Di Awal 2012

Balam sebuah wawancara, and rock asal Amrik, The Used mengungkapkan jika mereka merencanakan s\untuk merilis sebuah album terbaru pada awal tahun 2012 nanti antara Januari atau Februari. Sebelumnya, band yang digawangi oleh Bert McCracken (vokal), Jeph Howard (bass), Quinn Alman (gitar) dan Dan Whitesides (drum) telah mengabarkan jika mereka tengah sibuk berada di dalam studio untuk merekam materi baru dan merekrut John Feldmann sebagai produser mereka. 
Seperti apa ya album barunya? Kita tunggu saja.

s umber : http://www.hai-online.com
READ MORE - The Used Rencanakan Rilis Album Baru Di Awal 2012

Travis Barker Rilis Video Klip Let's Go

Drummer Blink 182, Travis Barker kembali merisli video klip dari album proyek solonya, Give The Drummer Some. Video klip dari single Let's Go tersebut dibawakannya bersama Yelawolf, Busta Rhymes, Twista dan Lil Jon. Simak langsung videonya di bawah ini.
READ MORE - Travis Barker Rilis Video Klip Let's Go

Jumat, 29 Juli 2011

KILAS SEJARAH MUSIK UNDERGROUND INDONESIA

Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih liar dan exstrem untuk ukuran zamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu2x yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP.

Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album ketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.

Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami demam usik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band2x yang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota2x besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut.



1xxxBANDUNG UNDERGROUND

Di Bandung sekitar awal 1994 terdapat studio musik legendaris yang menjadi cikal bakal scene rock underground di sana. Namanya Studio Reverse yang terletak di daerah Sukasenang. Pembentukan studio ini digagas oleh Richard Mutter (saat itu drummer PAS) dan Helvi. Ketika semakin berkembang Reverse lantas melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka distro (akronim dari distribution) yang menjual CD, kaset, poster, t-shirt, serta berbagai aksesoris import lainnya.  Selain distro, Richard juga sempat membentuk label independen 40.1.24 yang rilisan pertamanya di tahun 1997 adalah kompilasi CD yang bertitel “Masaindahbangetsekalipisan.” Band-band indie yang ikut serta di kompilasi ini antara lain adalah Burger Kill, Puppen, Papi, Rotten To The Core, Full of Hate dan Waiting Room, sebagai satu-satunya band asal Jakarta.

Band-band yang sempat dibesarkan oleh komunitas Reverse ini antara lain PAS dan Puppen. PAS sendiri di tahun 1993 menorehkan sejarah sebagai band Indonesia yang pertama kali merilis album secara independen. Mini album mereka yang bertitel “Four Through The S.A.P” ludes terjual 5000 kaset dalam waktu yang cukup singkat. Mastermind yang melahirkan ide merilis album PAS secara independen tersebut adalah (alm) Samuel Marudut. Ia adalah Music Director Radio GMR, sebuah stasiun radio rock pertama di Indonesia yang kerap memutar demo-demo rekaman band-band rock amatir asal Bandung, Jakarta dan sekitarnya.

 Tragisnya, di awal 1995 Marudut ditemukan tewas tak bernyawa di kediaman Krisna Sucker Head di Jakarta. Yang mengejutkan, kematiannya ini, menurut Krisna, diiringi lagu The End dari album Best of The Doors yang diputarnya pada tape di kamar Krisna. Sementara itu Puppen yang dibentuk pada tahun 1992 adalah salah satu pionir hardcore lokal yang hingga akhir hayatnya di tahun 2002 sempat merilis tiga album yaitu, Not A Pup E.P. (1995), MK II (1998) dan Puppen s/t (2000). Kemudian menyusul Pure Saturday dengan albumnya yang self-titled. Album ini kemudian dibantu promosinya oleh Majalah Hai. Kubik juga mengalami hal yang sama, dengan cara bonus kaset 3 lagu sebelum rilis albumnya.

Agak ke timur, masih di Bandung juga, kita akan menemukan sebuah komunitas yang menjadi episentrum underground metal di sana, komunitas Ujung Berung. Dulunya di daerah ini sempat berdiri Studio Palapa yang banyak berjasa membesarkan band-band underground cadas macam Jasad, Forgotten, Sacrilegious, Sonic Torment, Morbus Corpse, Tympanic Membrane, Infamy, Burger Kill dan sebagainya. Di sinilah kemudian pada awal 1995 terbit fanzine musik pertama di Indonesia yang bernama Revograms Zine. Editornya Dinan, adalah vokalis band Sonic Torment yang memiliki single unik berjudul “Golok Berbicara”. Revograms Zine tercatat sempat tiga kali terbit dan kesemua materi isinya membahas band-band metal/hardcore lokal maupun internasional.

Kemudian taklama kemudian fanzine indie seperti Swirl, Tigabelas, Membakar Batas dan yang lainnya ikut meramaikan media indie. Ripple dan Trolley muncul sebagai majalah yang membahas kecenderungan subkultur Bandung dan juga lifestylenya. Trolley bangkrut tahun 2002, sementara Ripple berubah dari pocket magazine ke format majalah standar. Sementara fanzine yang umumnya fotokopian hingga kini masih terus eksis.

Serunya di Bandung tak hanya musik ekstrim yang maju tapi juga scene indie popnya. Sejak Pure Saturday muncul, berbagai band indie pop atau alternatif, seperti Cherry Bombshell, Sieve, Nasi Putih hingga yang terkini seperti The Milo, Mocca, omogenic. Begitu pula scene ska yang sebenarnya sudah ada jauh sebelum trend ska besar. Band seperti Noin Bullet dan Agent Skins sudah lama mengusung genre musik ini.

Siapapun yang pernah menyaksikan konser rock underground di Bandung pasti takkan melupakan GOR Saparua yang terkenal hingga ke berbagai pelosok tanah air. Bagi band-band indie, venue ini laksana gedung keramat yang penuh daya magis. Band luar Bandung manapun kalau belum di baptis di sini belum afdhal rasanya. Artefak subkultur bawah tanah Bandung paling legendaris ini adalah saksi bisu digelarnya beberapa rock show fenomenal seperti Hullabaloo, Bandung Berisik hingga Bandung Underground. Jumlah penonton setiap acara-acara di atas tergolong spektakuler, antara 5000 – 7000 penonton! Tiket masuknya saja sampai diperjualbelikan dengan harga fantastis segala oleh para calo. Mungkin ini merupakan rekor tersendiri yang belum terpecahkan hingga saat ini di Indonesia untuk ukuran rock show underground.

Sempat dijuluki sebagai barometer rock underground di Indonesia, Bandung memang merupakan kota yang menawarkan sejuta gagasan-gagasan cerdas bagi kemajuan scene nasional. Booming distro yang melanda seluruh Indonesia saat ini juga dipelopori oleh kota ini. Keberhasilan menjual album indie hingga puluhan ribu keping yang dialami band Mocca juga berawal dari kota ini. bahkan Burger Kill, band hardcore Indonesia yang pertama kali teken kontrak dengan major label, Sony Music Indonesia, juga dibesarkan di kota ini. Belum lagi majalah Trolley (RIP) dan Ripple yang seakan menjadi reinkarnasi Aktuil di zaman sekarang, tetap loyal memberikan porsi terbesar liputannya bagi band-band indie lokal keren macam Koil, Kubik, Balcony, The Bahamas, Blind To See, Rocket Rockers, The Milo, Teenage Death Star, Komunal hingga The S.I.G.I.T. Coba cek webzine Bandung, Death Rock Star (www.deathrockstar.tk) untuk membuktikannya. Asli, kota yang satu ini memang nggak ada matinya.



2xxxUNDERGROUND VS IDEALISME

Kata underground periode tahun 90-04 sempat naik daun, dan jadi basis sayap kiri bagi kalangan musisi independen. Di Bandung basis kelompok musisi indie, kata underground diterjemahkan sebagai bawah tanah, dengan arti khusus kebebasan buat berkarya.
“Kami menyebut underground sebagai spirit bermusiknya. Di Bandung underground nggak ada yang istilah paling hebat. Jadi, semua bersaing. Semua memiliki kubu dan massa masing-masing. Beda dengan di Jakarta, dulu ada satu grup yang menjadi pimpinan underground. Di Sukabumi juga begitu, kata salah satu penyiar Radio MGT FM Bandung. Karena kata underground sering diartikan salah kaprah, maka bagi sebagian musisi, kata underground diartikan sebagai band-band pembawa lagu-lagu keras, “wah yang ngomomg kayanya blom lulus buat jadi musisi nih” tapi buat banyak musisi lainnya, underground bisa diisi segala macam jenis musik, selama mereka belum masuk pada major label.

Banyak band2x yang sekarang bernaung di major label, background aslinya adalah band indie juga. toh buat mereka ga ada masalah dengan penggemar panatik mereka ketika masih band indie, apa yang dicapainya sekarang adalah titik kesuksesan berkarir, soalnya kita sedang di dalam ruang lingkup rezeki kalau memang kita bisa masuk ke major label knapa ngga kita manfaatin semaksimal mungkin bukan berarti indie label ngga ngejanjiin masa depan yang bagus. ini tinggal soal peluang yang harus atau ngga diambil sama sekali.

Aliran musik dalam underground bisa sangat beragam, mau yang load voice, midlle voice sampai yang kalem pun itu bisa, yang penting semangat dalam pembawaan nya aja yang jangan di lupain. soalnya semangat / spirit ini lah yang paling penting “UNDERGROUND SPIRIT”. ambil contoh, ketika kita mendengarkan beberapa buah lagu : return of zelda-system of a down, enter sandman-metallica dan american idiot-green day. Yang kita tahu ke tiga lagu tsb sama2x load voice, sama2x dimainkan dengan peralatan musik yang ga jauh beda jenisnya, tapi kalo kita telisik lebih dalam pasti ada banyak perbedaan yang mencolok dari ke tiga nya, apalagi kalo bukan pembawaan ama spiritnya. Hal ini juga lah yang dapat membedakan jenis musik dan aliran apa yang mereka mainkan. Begitu pula dengan undergound, klo selalu di deskripsikan dengan musik yang keras, tentunya itu salah besar.  

Namun memang underground lebih dekat dengan jenis musik metal. Jenis musik ini memang jauh dari incaran perusahaan rekaman besar yang, yang biasa disebut major label. Bahkan ada pendapat agak ekstrem, “Kalau band indie masuk major label, pasti konsep bermusiknya jadi beda, karena harus disesuaikan dengan pasar, dan tak dapat beridealis ria lagi.

Pendapat inilah yang ditolak oleh Beng-Beng, Jun Fan Gung Foo dan Noin Bullet dari Bandung. Noin Bullet yang memainkan musik ska-core, awalnya memang indie label, namun kini masuk lingkaran major label Warner Music Indonesia. “ Tapi musik kami tak berubah. Semua lagu yang kami jual dengan indie label, langsung diedarkan lagi oleh Warner, dengan label Warner Music Indonesia. Tanpa berubah, tanpa didikte siapapun, “ kata Chairul, gitaris Noin Bullet. Bersama Beng-Beng, ia curiga, jangan-jangan anak-anak indie banyak iri, karena Pas, Noin Bullet dan beberapa band indie lainnya bisa masuk major label, sementara mereka belum. http://www.newsmusik.net/

Ngomong2x soal idealisme, sebagian besar band2x indie mengusungnya baik dalam karya lagu, pementasan bahkan ada yang membawa idealisme tersebut dalam kehidupannya sehari – hari. Macam2x jenis idealisme yang di usung band2 indie tsb, diantaranya : Idealis terhadap isu anti kemapanan, Idealis terhadap isu anti major label, Idealis terhadap isu sosial, politik dan ekonomi bahkan ada yang lebih extrem yaitu Idealis dengan atheisme atau tidak percaya terhadap adanya Tuhan. Cuman untuk point yang ke empat ini kita akan sangat sulit untuk menjumpainya.

Banyak band-band indie yang sejak awal sudah idealis salah satunya alergi sama major label, dan tak mau menawarkan lagu2x karyanya ke sana. Padahal banyak contoh menarik tentang band-band indie yang masuk major label, seperti Netral, Pas, Jun Fan Gung Foo dan Sucker Head.

Berikut adalah sebagian kecil band2x indie asli made in bandung yang mungkin dapat gw inget, yang eksistensinya masih dapat kita jumpai :

Jack and the four man, Koil, Polyester embassy, The tomato, Rocket rocker, Alone at last, Closehead, Mobil derek, Disconnected, The s.i.g.i.t, Mocca, Tcukimay, Pure saturday, A stone A, Retrieval, Restless, Hellgods, Jeruji, Laluna, Maymelian, Burgerkill, Bak sampah dll 

Akhirnya, dalam keluarga underground alias independen itu, ada jenis musik yang beragam : industrial-techno, hardcore, brutal death metal, punk, hardrock, ska, alternative, black metal dan lainnya.



3xxxUNDERGROUND VS INDIE

Indie Indonesia Era 2000-an

Bagaimana pergerakan scene musik independen Indonesia era 2000-an?

Kehadiran teknologi internet dan e-mail jelas memberikan kontribusi besar bagi perkembangan scene ini. Akses informasi dan komunikasi yang terbuka lebar membuat jaringan (networking) antar komunitas ini semakin luas di Indonesia. Band-band dan komunitas-komunitas baru banyak bermunculan dengan menawarkan style musik yang lebih beragam.

Trend indie label berlomba-lomba merilis album band-band lokal juga menggembirakan, minimal ini adalah upaya pendokumentasian sejarah yang berguna puluhan tahun ke depan. Yang menarik sekarang adalah dominasi penggunaan idiom indie dan bukan underground untuk mendefinisikan sebuah scene musik non-mainstream lokal. Sempat terjadi polemik dan perdebatan klasikmengenai istilah indie atau underground ini di tanah air.

Sebagian orang memandang istilah underground semakin bias karena kenyataannya kian hari semakin banyak band-band underground yang sell-out, entah itu dikontrak major label, mengubah style musik demi kepentingan bisnis atau laris manis menjual album hingga puluhan ribu keping. Sementara sebagian lagi lebih senang menggunakan idiom indie karena lebih elastis dan misalnya, lebih friendly bagi band-band yang memang tidak memainkan style musik ekstrem. Walaupun terkesan lebih kompromis, istilah indie ini belakangan juga semakin sering digunakan oleh media massa nasional, jauh meninggalkan istilah ortodoks `underground’ itu tadi.

Ditengah serunya perdebatan indie/underground, major label atau indie label, ratusan band baru terlahir, puluhan indie label ramai- ramai merilis album, ribuan distro/clothing shop dibuka di seluruh Indonesia. Infrastruktur scene musik non-mainstream ini pun kian established dari hari ke hari. Mereka seakan tidak peduli lagi dengan polarisasi indie-major label yang makin tidak substansial. Bermain musik sebebas mungkin sembari bersenang-senang lebih menjadi panglima sekarang ini

READ MORE - KILAS SEJARAH MUSIK UNDERGROUND INDONESIA

Popular Posts

facebook

TV online

4000 TV channels
Download TV Software. It's safe to install.
Safe to install software
Download TV Software. It's safe to install.
Number one rated software
Work at home

Job at home

Whether you are looking for a profitable work at home or if you dream about getting cash live; yes, finally, you located it!

Obtain financial freedom

No pc knowledges needed. You may be completely new to handle our system - you don't need ANY knowledge. This is actually easy.

You can stay at house and work at your free time. Even whether you don't have computer you can do this task in Online cafe or on Internet mobile phone.

How it works?

We design a internet-shop for you with ready to operate e-commerce solution. Your work is pretty simple; you have to post material regarding your web-store to the Online sites. We will provide you with pretty simple step-by-step instruction how to do this. The typical instruction asks you to open a online website and fill in a form with information regarding your web-shop and software.

You will be paid from US $20.00 to US 180.00 for each sale which is comes via your internet-shop.

There is no limitation for your income. No matter where you live your pay outs are 100% guaranteed.

Sign up Now...

Sign up now to have financial independence. All you need is the simple: register now and havepersonal online company!