Seperti dilansir Blabbermouth, Halford terkejut saat mendengar berita tersebut. “’Hari Kebanggaan Heteroseksual’? Seperti ‘Hari Kebanggaan Gay’?” tanya Halford yang seperti diketahui telah mengumumkan dirinya seorang homoseksual kepada publik lewat MTV pada 1998.
Washington Post melansir, para pemimpin evangelis di Sao Paulo mendorong terselenggaranya “Hari Kebanggaan Heterokseksual” setelah merasa tidak mampu membersihkan parade “Hari Kebanggaan Gay” di kota tersebut. Penulis undang-undang itu, Carlos Apolinario, mengatakan “Hari Kebanggaan Heteroseksual” bukanlah ide anti-gay, melainkan protes terhadap hak-hak istimewa yang diperoleh komunitas gay.
Sebagai contoh, Apolinario menyebutkan, adalah manakala March for Jesus yang diorganisir oleh grup-grup evangelis tidak diperbolehkan melalui Paulista Avenue, yaitu salah satu jalan utama di Sao Paulo yang telah menjadi jalur bagi parade gay setiap tahun.
“Saya menghormati kaum gay dan saya menentang segala bentuk agresi terhadap mereka,” kata Apolinario. “Saya tidak punya masalah hidup berdampingan dengan kaum gay asalkan perilaku mereka normal.”
The Brazilian Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender Association mengritik rancangan undang-undang tersebut dan mengatakan hal itu bisa memprovokasi kekerasan homophobia. “Berapa banyak LGBT yang akan diserang karena pesan bahwa heteroseksualitas menjadikan seseorang sebagai orang yang bermoral dan penduduk yang baik,” tulis asosiasi itu dalam pernyataannya.
Rob Halford mengatakan, parade semacam itu hanya dibutuhkan oleh kaum gay yang telah tertindas selama bertahun-tahun. “Kami butuh untuk mempunyai suara,” komentar Halford lagi dan menambahkan, “Setelah kita memiliki hak yang sama seperti heteroseksual, kita tidak butuh lagi parade gay. Tapi itu akan menjadi pesta, itu saja. Tidak ada bedanya dengan pergi ke konser metal di mana semua orang berkumpul dan merayakan.”
Kemudian Halford menambahkan, menciptakan “Hari Kebanggaan Heteroseksual” adalah sebuah ide yang “kekanak-kanakan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar