
Jakarta - John Mayer telah mengumumkan alasan mengapa ia memutuskan untuk berhenti dari situs microblogging terkemuka, Twitter, seperti dilaporkan oleh Rolling Stone.
Jika pada September 2010 silam, perwakilan Mayer mengumumkan bahwa Mayer meninggalkan kurang lebih empat juta followers-nya karena memiliki jadwal untuk kembali ke studio guna menindaklanjuti album Battle Studies, yang dirilis pada tahun 2009, beberapa hari yang lalu, di tengah-tengah klinik yang ia lakukan di Berklee College of Music, Boston, Mayer sendiri telah mengungkapkan dengan lebih spesifik penyebab ia berhenti dari Twitter.
“Saya sadar sekitar satu tahun yang lalu bahwa saya tidak dapat memiliki pemikiran secara utuh lagi, dan ketika itu saya adalah seorang tweetaholic. Saya memiliki empat juta followers, dan saya selalu menulis di sana. Lalu saya berhenti menggunakan Twitter sebagai pelarian dan mulai menggunakannya sebagai sebuah kewajiban, layaknya menulis lagu. Dan lama kelamaan, Twitter membuat pikiran saya semakin sempit,” jelas Mayer di hadapan para peserta kliniknya.
Sejak menyatakan berhenti dari Twitter, Mayer telah berusaha untuk menjadi lebih disiplin dan fokus terhadap musiknya.
“Ini adalah peraturan dalam merekam album yang kini sedang saya kerjakan: tidak ada drum machine, tidak ada loop, tidak ada kibor sebagai permulaan, tidak ada alasan, tidak ada istirahat, tidak ada laptop, tidak ada omong kosong. Jika Anda istirahat, gunakan waktu tersebut untuk makan. Jika Anda menyelesaikan sebuah sesi, Anda langsung pulang,” ujar Mayer.
Mayer juga memberikan nasehat kepada para mahasiswa untuk lebih berkonsentrasi dalam berlatih dan menyelesaikan lagu dibanding mempromosikan proyek mereka di situs-situs jejaring sosial. Ia berujar bahwa musik yang bagus sendiri merupakan sebuah promosi.
http://www.rollingstone.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar